Tahun pertama menjalankan bisnis memang sangat riskan. Kendala akan muncul di tahun pertama bahkan bisa gulung tikar. Bahkan riset menunjukkan 3/10 akan gulung tikar.
Tahun pertama memang sangat riskan seperti biaya operasional,tempat dan biaya sewa tempat berdagang. Jika tak berjalan sesuai rencana ini dapat mengancam kelangsungan bisnis.
Di sinilah, penting bagi pengusaha mana pun agar dapat mempertahankan usahanya agar tidak bangkrut. Ada 5 cara agar terhindar dari kebangkrutan dibawah ini:
1. BERKOMUNIKASI DENGAN PARA CUSTOMER
Mengadakan penelitian pada markah pasar dapat terhindar dari berbisnis. Penelitian merupakan pedoman cara mengetahui keinginan pelanggan. Maka dari itu hasil penelitian dapat menunjukan berapa kisaran harga yang diinginkan para pembeli.
2. PILIHLAH LOKASI BERBISNIS YANG TEPAT
Jadi pebisnis harus pintar menemukan tempat bisnisseperti toko,kantor, dan dunia maya. Dalam bisnis offline lokasi menunjang tempat berbisnis. Jika bisnis online lokasinya yaitu situs dan domain pribadi bukan gratisan. Berlaku bagi bisnis online juga offline lokasi harus berada pada titik yang strategis seperti sekolah, kondisi lingkungan yang dekat dengan buyer.
3. CEGAH PEMBOROSAN
Penting enterpreneur pemula agar dapat menahan diri terhadap hal-hal yang dapat melemahkan kondisi finansial pebisnis. Enterpreneur pemula biasanya ingin memulai dengan kondisi toko yang baru lalu alat elektronik yang memadai.
Umumnya pebisnis pemula yang mengharapkan semua hal serba canggih dengan alasan prestisius atau gengsi. Tidak perlu serba baru. Kegiatan seperti ini hanyalah membuang-uang dan salah dalam pengalokasiannya.
Namun, enterpreneur pemula selama bisa dikerjakan sendiri tidak perlu menggunakan jasa profesional. Dikarenakan sekali dipergunakan maka anda terkena biaya bulanan,lebih baik pebisnis mengerjakan hal-hal yang masih bisa dikerjakan sendiri daripada harus membuang uang untuk menggaji staf.
4. BUATLAH PERENCANAAN YANG MATANG DAN STRATEGIS
They who don’t plan, will fall to fail. Pepatah ini cocok bagi para enterpreneur pemula yang tidak memiliki perencanaan dan strategis yang matang. Perencanaan, umumnya disebut action plan, memudahkan pebisnis untuk memilah opsi terbaik di antara sekian banyaknya alternatif.
Action plan ini sudah menjadi pedoman atau guidelines bagi enterpreneur untuk menjalankan usahanya. Bisnis yang diplanning dengan sangat matang akan memperkecil risiko bagi pengusaha untuk mengambil keputusan yang tidak tepat.
5. ANALISIS DAN KALKULASI PERKEMBANGAN BISNIS
Setiap kesimpulan bisnis yang diambil harus selalu di-review untuk memantau kemajuan usaha. Analisis ini memberikan gambaran bagaimana seberapa efisien usaha berjalan. Jika usaha belum dapat mencapai target yang telah ditentukan dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya pebisnis mencoba cara alternatif lain dalam mengerjakan usahanya.
Hal seperti ini Penting bagi enterpreneur untuk membuat patokan target yang ingin dicapai secara berkala apabila satu target dapat berhasil dicapai melampaui tenggat waktu yang sudah ditentukan, enterpreneur perlu memperbaiki cara kerja dan mengelola manajemen bisnisnya.
5 Cara Supaya Bisnis Tidak Bangkrut
